Suatu malam seseorang seperti berlalu dihadapanku. Apakah ini hanya mimpi, khayalan ataukah benar-benar nyata? Bayangan wajah itu semakin jelas dan tersenyum, siapa sebenarnya wajah pucat ini, mengapa wajahnya sangat familiar, mungkinkah dia orangnya yang pernah muncul di mimpi ku selama ini, mata hitamnya terlalu memukau untuk dilupakan. Tak lama dia pun menyapaku, sejenak aq terdiam, bagaimana dia bisa tahu nama ku, bukankah pertemuan ini yang pertama, seakan bisa membaca pikiranku,dia pun mengenalkan diri bahwa sebenarnya adalah alm kakak seorang teman yang dekat dengan ku selama beberapa waktu belakangan ini.
My Godness, pertanda apa kah,untuk apa aku Kau beri penglihatan ini? Hari-hari berikutnya dia sering menemui ku, bercerita tentang berbagai hal, bagimana bersikap dalam hidup dan kehidupan. Pelajaran yang sangat berharga, terutama buat aku yang terkadang hanya bisa mengeluh dan gampang putus asa. Belajar tentang kehidupan justru dari dia yg tak lg nyata di dunia ini,sungguh menakjubkan, ada satu kalimat yang selalu aku ingat, "tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, apapun yang terjadi adalah misteri indah Tuhan, jadi jangan pernah menyerah dan syukurilah, sebelum semua berakhr dengan penyesalan". Dia juga bercerita, begitu banyak yang belum dia lakukan sampai akhrnya harus kembali ke rumah Tuhan, terasa begitu meyakitkan ketika ingin melakukan sesuatu buat keluarga tercinta tapi yang terjadi justru sebaliknya, bukan hanya karena tak terlihat oleh mata tetapi terkadang juga tak terlihat oleh hati mereka. Sejauh ini my invisible brother benar-benar seperti seorang kakak yang seharusnya, menghibur di saat aku sedih, menemani melewti malam-malam ketika aku harus kerja ekstra. Lama-lama aku terbiasa dengan kehadirannya yang tiba-tiba muncul tanpa suara, aura dinginnya terlebih tatapan tajam mata hitam indahnya, sekalipun dalam hati bertanya-tanya apa maksud semua ini. Kakak invisible ku seakan tahu apa yang aku pikirkan, dia menjawab kalau hanya aku yang mampu mengerti dan bisa membantu meneruskan harapan-harapannya yang tertunda, sekali lagi aku dibuat bingung dan semakin tidak mengerti. Pernyataan apa lagi ini, sekalipun sampai sekarang aku tidak mengerti apa yg mas maksud, aq brjanji akan membantu sejauh kemampuanku, jika memang itu yang bisa membuat mas tenang..rest in peace, semoga jiwa mas tenang di rumah Tuhan..Amin.
Pengalaman ini jadi pelajaran berharga buat aku, belajar bagaimana menghargai hidup yang sebenarnya sebagai suatu anugerah Tuhan yang tak ternilai, pertemuan dengan nya sungguh menyadarkan aku bahwa selama ini terlalu banyak waktu yang telah ku sia-siakan. Perbincangan dengan kakak yang tak terlihat, membuat aku berpikir jika seandainya aku yang berada dalam posisinya, keadaanku pasti tidak jauh berbeda dengannya. Pengalaman ini membuat aku lebih semangat untuk hidup supaya aku bisa membahagiakan orang lain, sehingga jika waktu itu datang, tidak ada lagi penyesalan...
Friday, December 5, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
hai mbaaa ...........
tadinya gak ngeh, tapi setelah liat fotonya, heehheh....
ta daaaaa
apa kabar mbaaaaa
eh lupa kasih tau ...
ini nyit2 :D
waduh bu ngeri amat, is it true right?
Post a Comment